Pahlawan Nasional - Bung Tomo
Gelar
pahlawan nasional diberikan kepada Bung Tomo bertepatan pada peringatan Hari
Pahlawan tanggal 10 November 2008. Hari dimana Bung
Tomo membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah
Belanda melalui tentara NICA.
Nama
asli beliau adalah Sutomo, lahir
di di Kampung Blauran, Surabaya, Jawa
Timur, pada tanggal 3 Oktober 1920. Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo.
Pada
usia 12 tahun, Sutomo Kecil terpaksa meninggalkan Pendidikan MULO, ia melakoni berbagai
pekerjaan untuk melewati dampak depresi yang melanda dunia saat itu. Ia
menyelesaikan pendidikan HBS melalui korespondensi, tapi tidak pernah
benar-benar resmi lulus.
Sutomo
kemudian bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia), pada usia 17 tahun,
ia berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yangmendapat peringkat Pandu
Garuda yang hanya dicapai oleh tiga orang Indonesia.
Pertempuran Surabaya 10 November 1945
Pada
tanggal 10 November 1945 Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum
bahwa semua orang Indonesia yang memiliki senjata harus melapor, menyerahkan senjata
dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas.
Ultimatum
tersebut dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang kemerdekaan dan rakyat Indonesia.
Ultimatum tersebut ditolak mentah-mentah oleh pihak Indonesia dengan alasan
bahwa Negara Republik Indonesia sudah berdiri, dan TKR (Tentara Keamanan
Rakyat) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara.
Pada
10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan. Pasukan sekutu
mendapatkan perlawanan dari pasukan dan milisi Indonesia.
Bung
Tomo bersama tokoh-tokoh berpengaruh lain dalam menggerakkan rakyat
Surabaya seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta
kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri
mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan. Pada saat itu masyarakat
lebih patuh dan taat kepada para kyai/ulama daripada ke pemerintah. sehingga
perlawanan dari pihak Indonesia berlangsung sangat alot hingga mencapai waktu
sekitar tiga minggu.
Kurang
lebih antara 6,000 - 16,000 pejuang Indonesia syahid dan sedikitnya 200,000
rakyat sipil mengungsi keluar dari Surabaya. Korban pasukan Inggris dan India sejumlah
kira-kira 600 - 2000 tentara. Pertempuran Surabaya ini yang memakan ribuan
korban jiwa telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia. Banyak
pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban, hingga kini 10
November dikenang sebagai Hari
Pahlawan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Teks Pidato Bung Tomo
Bismillahirrahmanirrahim …
Merdeka !!!
Merdeka !!!
Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia,
terutama, saudara-saudara penduduk kota Surabaya. Kita semuanya telah
mengetahui bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet
yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua. Kita diwajibkan untuk dalam
waktu yang mereka tentukan, menyerahkan senjata-senjata yang kita rebut dari
tentara Jepang.
Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan
mengangkat tangan. Mereka telah minta supaya kita semua datang kepada mereka
itu dengan membawa bendera putih tanda menyerah kepada mereka.
Saudara-saudara, didalam pertempuran-pertempuran yang
lampau, kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya,
pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku, pemuda-pemuda yang berasal dari
Sulawesi, pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali, pemuda-pemuda yang
berasal dari Kalimantan, pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera, pemuda Aceh,
pemuda Tapanuli & seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini,
didalam pasukan-pasukan mereka masing-masing dengan pasukan-pasukan rakyat yang
dibentuk di kampung-kampung, telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa
dijebol, telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di
mana-mana.
Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu,
saudara-saudara dengan mendatangkan presiden & pemimpin-pemimpin lainnya ke
Surabaya ini, maka kita tunduk untuk menghentikan pertempuran. Tetapi pada masa
itu mereka telah memperkuat diri, dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya.
Saudara-saudara, kita semuanya, kita bangsa Indonesia yang
ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris ini. Dan kalau
pimpinan tentara Inggris yang ada di Surabaya ingin mendengarkan jawaban rakyat
Indonesia, ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di
Surabaya ini. Dengarkanlah ini hai tentara Inggris, ini jawaban rakyat
Surabaya, ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian.
Hai tentara Inggris !
Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih
takluk kepadamu, menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu, kau menyuruh
kita membawa senjata-senjata yang kita rampas dari Jepang untuk diserahkan
kepadamu.
Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekalian akan
mengancam kita untuk menggempur kita dengan seluruh kekuatan yang ada. Tetapi
inilah jawaban kita: Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah
merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah & putih, maka
selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga!
Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting
tetapi saya peringatkan sekali lagi, jangan mulai menembak, baru kalau kita
ditembak, maka kita akan ganti menyerang mereka itu.
Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang
ingin merdeka. Dan untuk kita, saudara-saudara, lebih baik kita hancur lebur
daripada tidak merdeka.
Semboyan kita tetap: MERDEKA atau MATI.
Dan kita yakin, saudara-saudara, pada akhirnya pastilah
kemenangan akan jatuh ke tangan kita sebab Allah selalu berada di pihak yang
benar, percayalah saudara-saudara, Tuhan akan melindungi kita sekalian
ALLAHU AKBAR....!
ALLAHU AKBAR....!
ALLAHU AKBAR....!
MERDEKA!!!
Wafatnya
Bung Tomo
Pada tanggal
7 Oktober 1981 Bung
Tomo meninggal dunia di Padang Arafah, Mekkah, ketika sedang melaksanakan ibadah
haji. Jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan di Tempat
Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.
0 Response to "Pahlawan Nasional - Bung Tomo"
Posting Komentar
silakan berkomentar. No SARA. jangan memasang link hidup di dalam isi komentar atau akan dihapus.