Cara Mempertajam Batin
Laa tudrikuhul abshooru wa huwa yudrikul abshoor. wa huwal lathiiful khobiir.
artinya :
"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." [QS. Al An'am (6) ayat 103]
Masih ingat dengan artikel teknik mencari barang hilang ? disitu ada ayat yang dibaca untuk mencari barang hilang. Ternyata ayat ini juga mampu untuk mempertajam batin.
Setelah bisa dan yakin bahwa amalan ini maknyus untuk mencari barang hilang. kadang-kadang saya baca juga ayat itu tanpa niat apa-apa dalam aktifitas sehari-hari.
Tapi efek bacaan itu baru saya sadari, ketika batin saya ternyata menjadi lebih sensitif terhadap peristiwa-peristiwa yang akan terjadi. Contohnya begini; satu saat saya seperti terbayang akan terjadi suatu peristiwa yang bagus, dan ternyata terjadi. Di lain waktu, saya terbayang sesuatu peristiwa jelek yang tidak saya inginkan, dan ternyata terjadi juga. Tapi bayangan-bayangan ini tidak pernah saya ceritakan ke orang lain termasuk istri saya sendiri, karena takut dikira dukun.... :) wkwkwk..
Akhirnya saya hentikan amalan baca ayat ini. Karena secara mental saya belum siap untuk bisa menerima bayangan-bayangan peristiwa masa depan yang jelek-jelek. Kalo yang bagus-bagus, saya selalu siap... hehehe..
Efek lainnya, batin saya menjadi lebih tajam. seperti tahu apa yang akan diomongkan sebelum orang bicara.
Padahal saya baca ayat itu cuma iseng aja dan ga ada niat apa-apa, tapi efeknya ternyata seperti itu. Apalagi orang yang benar-benar serius membaca amalan ini secara istiqomah. Efeknya mungkin bisa ....... (silakan jawab sendiri).
Bagi anda yang ingin mempertajam batin seperti efek yang saya alami diatas, silakan amalkan baca ayat itu dengan ikhlas (dalam arti tidak perlu pakai hitungan dan tidak perlu niat apa-apa). Cukup baca sebanyak-banyaknya setiap hari. Dan persiapkan mental untuk efeknya, jika anda tidak suka ya tinggal distop amalannya.
nih amalan bisa diamalkan tanpa ijazah dari mursidkah?
BalasHapusini share hasil pengalaman pribadi aja koq. saya mengamalkan ga pake mursid karena saya ga ikut thoriqot apapun. soal ijazah? itu ayat dari alquran langsung, silakan diamalkan tanpa terbebani ijazah.
Hapus