Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Maritim Sriwijaya |
Kerajaan Sriwijaya
merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar dan paling berpengaruh di Asia
Tenggara pada masa lampau. Berdiri sekitar abad ke-7 hingga ke-14 Masehi,
Sriwijaya berpusat di wilayah yang kini dikenal sebagai Palembang, Sumatera
Selatan.
Ciri Khas Sriwijaya
1. Pusat Maritim:
Sriwijaya dikenal sebagai pusat perdagangan maritim yang strategis,
mengendalikan rute dagang yang penting di Selat Malaka. Keberadaannya di tepi
Sungai Musi memungkinkan akses ke perdagangan laut dan juga ke pedalaman.
2. Buddha Mahayana:
Meskipun kerajaan ini memiliki keragaman agama, Buddha Mahayana memiliki
pengaruh besar di Sriwijaya. Kompleks Candi yang ditemukan di sekitar daerah
Palembang menunjukkan pengaruh kuat agama Buddha pada masa itu.
3. Kekuatan Maritim:
Armada laut Sriwijaya kuat dan memungkinkan mereka mengendalikan perdagangan
rempah-rempah, emas, dan barang dagangan lainnya. Kemahiran mereka dalam
navigasi laut membuat mereka menjadi kekuatan maritim utama di kawasan itu.
4. Kebudayaan dan
Seni: Sriwijaya dikenal karena dukungannya terhadap seni, sastra, dan
kebudayaan. Mereka mendukung perkembangan sastra dan seni, terutama dalam
pembuatan arca dan ukiran.
Kerajaan Sriwijaya memiliki beberapa raja yang berpengaruh
selama masa keemasannya. Beberapa di antaranya adalah:
1. Dapunta Hyang Sri
Jayanasa: Dikenal sebagai pendiri Sriwijaya, Dapunta Hyang Sri Jayanasa
diyakini sebagai raja pertama Sriwijaya pada abad ke-7 Masehi. Ia merupakan
tokoh yang penting dalam sejarah Sriwijaya.
2. Sri Indrawarman:
Salah satu raja yang terkenal dari Sriwijaya, Sri Indrawarman dikatakan
memperluas wilayah kekuasaan Sriwijaya dan memperkuat posisi kerajaan tersebut
dalam perdagangan maritim.
3. Balaputradewa:
Raja Sriwijaya yang terkenal karena memiliki hubungan diplomatik dengan
Tiongkok pada masa pemerintahannya. Ia diketahui telah menerima gelar
kehormatan dari kaisar Tiongkok pada abad ke-9 Masehi.
Namun, informasi yang terperinci tentang para raja Sriwijaya
sering kali sulit dipastikan karena banyak catatan sejarah pada masa itu yang
hilang atau tidak lengkap. Nama-nama ini merupakan beberapa dari para raja yang
dikenal dalam sejarah Sriwijaya dan dianggap memainkan peran penting dalam
perkembangan dan kejayaan kerajaan tersebut.
Jatuhnya Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya akhirnya melemah dan runtuh di abad ke-14
karena beberapa faktor, termasuk serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga
seperti Majapahit, perubahan dalam jalur perdagangan, serta kemungkinan adanya
perubahan geografis yang mengakibatkan pergeseran Sungai Musi.
Meskipun telah runtuh, Sriwijaya meninggalkan warisan yang
kuat dalam sejarah Indonesia, terutama dalam bidang perdagangan, kebudayaan,
dan agama. Keberhasilan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan dan kekuatan maritim
telah memberikan kontribusi besar pada perkembangan Indonesia kuno dan
membentuk bagian penting dari sejarah maritim di Asia Tenggara.
Kerajaan Sriwijaya meninggalkan beragam peninggalan yang
mencerminkan kejayaan dan kekayaan budaya serta kegiatan perdagangan yang
mereka lakukan. Beberapa peninggalan Sriwijaya yang penting antara lain:
1. Candi: Kompleks candi yang menjadi bukti arkeologis
keberadaan Sriwijaya. Candi yang terkenal termasuk Candi Muara Takus di Riau
dan Candi Karang Brahi di Jambi.
2. Arca Buddha: Peninggalan arca Buddha, seperti arca
Bodhisattva dan Dewa, yang ditemukan di berbagai situs arkeologi, menunjukkan
pengaruh agama Buddha di masa kejayaan Sriwijaya.
3. Prasasti: Beberapa prasasti batu yang ditemukan, seperti
Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Karang Brahi, dan Prasasti Talang Tuwo,
memberikan informasi penting tentang sejarah, kegiatan perdagangan, dan
kebudayaan Sriwijaya pada masa lalu.
4. Barang-Barang Dagangan: Sriwijaya adalah pusat
perdagangan maritim yang penting. Peninggalan berupa barang-barang dagangan,
seperti keramik, koin, atau artefak dari berbagai negara, menjadi bukti
perdagangan yang luas yang mereka lakukan dengan berbagai bangsa di kawasan
Asia Tenggara.
5. Sistem Irigasi: Di beberapa daerah, Sriwijaya meninggalkan
sistem irigasi yang maju, memungkinkan pertanian yang produktif di
wilayah-wilayah yang dikuasainya.
Peninggalan-peninggalan ini menjadi bukti sejarah yang
penting tentang kejayaan Sriwijaya sebagai pusat kebudayaan, agama Buddha, dan
perdagangan maritim di masa lalu. Meskipun banyak peninggalan ini telah
ditemukan, masih banyak yang belum terungkap sepenuhnya, dan penelitian lebih
lanjut terus dilakukan untuk memahami warisan Sriwijaya yang lebih mendalam.
0 Response to "Sejarah Kerajaan Sriwijaya"
Posting Komentar
silakan berkomentar. No SARA. jangan memasang link hidup di dalam isi komentar atau akan dihapus.