|
25 juta bro... untuk naik haji nih. |
Baru-baru ini terungkap beberapa
pengemis yang ternyata bukan orang miskin.
Ada
kisah pak Walang yang memiliki uang dua puluh
lima juta ketika tertangkap oleh petugas Dinas
Sosial Jaksel. Di desanya pak Walang ini termasuk orang berkecukupan, bahkan sudah
mendaftar untuk berangkat haji tahun 2019.
Ada
kisah lainnya yang terungkap tak sengaja oleh tim ACT (Aksi Cepat Tanggap)
ketika tergugah ingin mengobati luka di punggung seorang pengemis remaja
(sebutlah namanya melati). Tim ACT mengikuti langkah pulang Melati hingga ke
rumahnya. Terbelalaklah mata tim ACT, rumah melati cukup bagus dengan perabot
yang lumayan mewah (untuk ukuran pengemis), sebutlah ada TV LCD 42 Inch, motor
serta mobil minibus. Saat diwawancarai, Melati mengaku mendapatkan uang hasil mengemis tidak kurang dari
800ribu sehari atau sekitar 24 juta perbulan minimumnya (kalah gaji
kantoran saya). Melati mengandalkan luka di punggungnya untuk memancing iba
orang-orang agar mau memberi uang. Ironisnya, Melati lah yang menanggung semua
biaya hidup keluarganya yang berjumlah 7 orang, termasuk cicilan motor dan
mobil tersebut.
|
Nge-blog dulu ah... nanti ngemis lagi |
Fenomena ini seharusnya membuat kita berpikir berulang kali
untuk memberi sedekah kepada pengemis. Kenyataan banyaknya
pengemis tajir mengharuskan kita untuk lebih selektif dalam memberi.
Akan lebih baik jika sedekah kita keluarkan melalui lembaga-lembaga penyaluran
seperti badan amil zakat, panti asuhan, dan yayasan-yayasan.
Penyakit orang miskin itu bukan ketiadaan harta benda, tapi
kemalasan. Pengemis adalah orang-orang
malas yang tidak mau berusaha mencari pekerjaan yang masih bisa dia kerjakan.
Tapi lebih memilih menengadahkan tangan untuk mencari rejeki.
Mari kita dukung program pemerintah daerah untuk
mensukseskan kota
tanpa pengemis dengan cara tidak memberi uang kepada pengemis.
|
transfer 15 juta ke kampung untuk beli sawah lagi |
0 Response to "Heboh Pengemis Tajir"
Posting Komentar
silakan berkomentar. No SARA. jangan memasang link hidup di dalam isi komentar atau akan dihapus.